Pengalaman dan Tips Perjalanan Aman dan Nyaman Bersama Anak


Haaii.. Ini adalah tulisan keduaku yang sebagian aku tulis saat berada di Kereta Mataram kelas bisnis perjalanan dari stasiun Ps. Senen menuju stasiun Tugu Yogyakarta yang kemudian dilanjut setelah kami kembali ke Tangerang.Aku mau berbagi pengalaman mengenai  perjalanan pertamaku bersama Richita anakku yang minggu lalu bertambah usia (4th). Kami melakukan perjalanan ini tanpa suamiku (Papinya Richita).  Sebetulnya aku terinspirasi saat sekitar 2th lalu Juni 2018 aku dan Richita menonton sebuah Film dengan judul Kulari Kepantai karya sutradara ternama mas Riri Riza dan diproduseri oleh Mba Mira Lesmana, peran utamanya adalah Maisha Kanna sebagai Sam (Samudera) dan Marsha Timothy sebagai Uci, ibu dari Sam. Film ini bercerita tentang Sam (10th), si anak pantai asal Rote-NTT, beserta Ibunya, Uci, akan melakukan perjalanan dara berdua saja. Rencana perjalanan adalah dari Jakarta dengan tujuan akhir Banyuwangi, untuk menemui surfer idola Sam di pantai G-Land. Namun, sehari sebelum keberangkatan, sepupu Sam, Happy (12th), yang sangat berbeda dengan Sam, berulah saat kumpul keluarga di Jakarta. Di hadapan banyak orang, Happy merendahkan Sam. Ibu Happy, Kirana, meminta Happy ikut dalam perjalanan Sam dan Uci dengan harapan ia bisa mengenal & menghargai sepupunya lebih baik. Perbedaan keduanya membuat perjalanan darat dengan mobil menjadi penuh tantangan dan tidak sesuai rencana. Berbagai situasi tak terduga muncul dan berbagai karakter unik dan lucu mereka temui dalam perjalanan. (source : wikipedia.org)Dan film ini adalah film pertama yang Richita tonton di bioskop bersamaku. Richita anteeng serta terpukau dengan film ini. Kemudian Richita bilang sama aku "Mami.. Nanti kita jalan-jalan berdua ya.. !" Dan aku hanya bisa bilang "InsyaAllah ya sayang" Ternyata Allah mendengar doa Richita, awal bulan Januari 2020 ada kabar dari Young Living Indonesia bahwa akan diadakan Mini Oilthentic day di beberapa kota seperti Solo, Batam, Palembang, Samarinda dan Jogja, kemudian uplineku di organisasi YL menawarkan kepadaku untuk ambil bagian dalam Mini Oilthentic Day ini. Dan kemudian aku pilih Yogyakarta yang diadakan pada tanggal 28 Februari - 1 Maret 2020. Sebetulnya aku agak sedikit khawatir ya karena baru pertama kali melakukan perjalanan jauh berdua saja. Dan lagipula ini bukan perjalanan wisata saja, namun aku sambil kerja. Tapi bismillah saja insyaAllah Allah mudahkan. Sebelumnya aku sudah ijin dulu dengan suamiku dan beliau mengijinkan, setelah itu aku mengabarkan Kakak iparku yang kebetulan tinggal di Jogja bahwa kami akan keJogja dengan tujuanku ada pekerjaan, alhamdulillah beliau menyambut dan bersedia menjaga Richita selama aku bekerja. Lalu persiapan-persiapan apa saja nih yang aku lakukan? 




1. Memilih alat transportasi yang tepat. (Kereta atau Pesawat)


Foto : Instagram/keretaapikita


Setelah mengetahui tanggal acara yaitu 28 Februari - 1 Maret 2020, aku mulai mencari dan mengecek harga tiket untuk perjalanan kami, sebetulnya aku tidak benar-benar berdua saja dengan Richita namun bersama-sama dengan 3 orang temanku dari komunitas essential oil. Kami menyepakati untuk naik kereta saat berangkat menuju Jogjakarta. Jadi, saat tanggal 28 Januari aku mulai mengecek harga tiket yang termurah namun nyaman di beberapa travel agen online seperti Pegipegi, Traveloka, Tiket.com, dan Shopee. Aku pilih kereta bisnis karena insyaAllah lebih nyaman untuk anak-anak agar bisa tidur dan istirahat tanpa kepanasan dan tidak berisik. Setelah melihat di beberapa platform perjalanan, akhirnya aku membeli melalui platform Shoppe.id dengan pertimbangan ada cashback berupa koin Shopee senilai 30rb, biasa yaaa buibu kalau lihat ada cashback dan menguntungkan pasti itu yang dipilih. Setelah tiket berangkat selesai, aku mencari tiket untuk pulang kembali dari Jogjakarta ke Tangerang. Setelah aku pikir, sepertinya akan capek pulang dari Jogja dan beberapa pertimbangan lainnya, akhirnya aku putuskan untuk naik pesawat saja. Namun sebelumnya aku cek dulu harga tiket pesawat yang masih masuk dikantong. akhirnya pilihanku jatuh pada maskapai AirAsia.com dengan harga tiket Rp. 411.868 perorang sudah free bagasi 15kg.



2. Hotel atau tempat menginap


Setelah urusan tiket beres, sekarang lanjut memutuskan tempat menginap. Karena aku pergi bersama 3 orang teman dari Tangerang juga maka aku putuskan untuk menginap di Hotel bersama mereka. Kami memutuskan untuk menginap di Hotel Grand Ambarrukmo grandambarrukmo.com karena dekat dengan Ambarrukmo Plaza tempat Mini Oilthentic day berlangsung. Alhamdulillah dimudahkan juga karena kebetulan sedang ada promo di aplikasi travel tiket.com dengan kode voucher, waaahhh lumayan banget aku dapet Hotel bintang 4 dengan harga murah meriah.


3. Personal Care dan obat


Walaupun di Hotel dapat personal care seperti sabun mandi, shampo, pasta gigi dll. aku tetap membawa sendiri peralatan itu. karena yang telah tersedia belum tentu cocok dengan aku dan anakku. Untuk obat-obatan biasanya aku bawa paracetamol saja untuk pereda demam dan nyeri. Namun ini jarang terpakai karena aku juga membawa beberapa essential oil seperti Frankincense, Copaiba, Thieves Roll on, T-Gize, dan Peace and Calming. Oyaaa aku juga tak lupa membawa Hand sanitizer, sebetulnya.. jauh sebelum maraknya virus Corona atau Covid-19 ini aku memang selalu membawa hand sanitizer kemana-mana agar dapat membersihkan tangan dimanapun berada sekalipun tidak ada air dan tentunya tidak lupa masker. Ini penting banget loh.. Oya yang penasaran dengan oil-oil Young Living yang aku bawa boleh loh kepoin IG @myrichoil.id




4. Mainan dan Makanan Kesukaan 


Makanan dan mainan atau buku cerita menurutku ga boleh sampai kelupaan, karena saat melakukan perjalanan jauh adakalanya anak merasa jenuh dan lapar. membawa makanan atau kudapan seperti roti akan membantu anak hingga tidak kelaparan. Sedangkan mainan dan buku cerita dapat menenangkan anak saat rewel ataupun mau tidur. Jjujur aja sebelum berangkat aku dan anakku sempatkan makan dulu di stasiun, namun setelah naik kereta Richita bilang kalau lapar, alhamdulillah banget aku bawa kudapan dan air minum sehingga ga perlu beli lagi langsung bisa dinikmati. Begitu juga saat mau tidur, aku tidak terlalu susah untuk menidurkannya karena ada boneka kesayangannya dalam pelukan.



5. Baju Ganti dan Popok 


Diaper bag wajib banget dibawa kalau bawa bayi atau balita, tapi apa isi diaper bagmu? bagiku membawa baju ganti, kaus kaki, popok dan tissue basah  ini sangat penting sekali, agar kapanpun anak perlu ganti kita udah siap sedia di satu tas. Oya jangan lupa bawa bips juga agar saat anak makan bajunya tidak terlalu kotor. 



6. Pilih Tempat Wisata Yang Ramah Anak


Jika berlibur dengan anak-anak jangan lupa ya pilihlah tempat wisata yang ramah anak, tersedia mainan atau taman bermain untuk anak-anak. Aku dan suami selalu berusaha memilih taman bermain atau permainan yang ada nilai edukasinya untuk anak, sehingga anak tidak hanya bermain namun bisa sambil belajar. Karena waktu di Jogja sangat singkat , kami tidak banyak berekreasi ke tempat wisata. saat aku bekerja Richita diajak oleh Budenya ke alun-alun dan berenang. sisa 1 hari di Jogja kami habiskan untuk berbelanja oleh-oleh di hamzahbatik.co.id karena disini komplit tersedia apa saja mulai dari pakaian batik, mainan tradisional, makanan seperti bakpia dan wingko,cokelat,  minuman rempah dari jahe, kunyit, kencur, temulawak, wedang uwuh, wedang secang, aneka lulur, dan masih banyak lagi. Yang bikin kami bahagia ternyata disini pun kita bisa belajar membatik looh... dan medianya tidak hanya pada kain saja, namun bisa pada talenan yang bisa dijadikan hiasan dindin dan juga tas. Akhirnya Richita memilih membatik pada media talenan (kayu). selagi Richita membatik dengan antengnya, aku bisa berbelanja dengan nyaman 😄 . Win win solution kan....


7. Tetap Tenang Apapun Yang Terjadi



Aku pikir liburan kami mulus aja tanpa kendala apapun...
Tapi... Hari Senin 02 Maret 2020 pagi saat persiapan mau pulang aku membaca pesan Whatsapps group yang membahas issue wabah Corona atau Covid-19 yang sudah sampai Jakarta dan sudah diumumkan bahwa 2 WNI positif Corona. Nyess lemes deh rasanya karena kami nanti akan ke Bandara tempat keramaian berkumpulnya orang dari berbagai tempat dan Negara tentunya harus kita waspadai juga. Namun tidak menyurutkan niat kami untuk pulang, Bismillah minta perlindungan kepada Sang Pencipta dan tentunya menjaga kebersihan, kesehatan dan selalu pakai masker. 

Tidak hanya itu... drama berikutnya adalah kami hampiiiirr ketinggalan pesawat. Ya namanya pergi sama anak balita tidak bisa pas banget sama waktu.. Jadi ceritanya Richita agak rewel saat mau mandi, harus dirayu dulu. Seharusnya kami berangkat dari rumah Budhenya Richita itu jam 14.00 karena pesawat fight jam 16.59 sedangkan perjalanan dari rumah sekitar 1jam lebih. Tapi kami berangkat dari rumah Budhe jam 15.30... sepanjang perjalanan semua komat kamit berdoa... untung driver grab.com pintar cari jalan dan tetap mengemudi dengan aman. Alhamdulillah kami tiba di Bandara Adi Sucipto mepeeettt banget, saat check in ternyata bagasi sudah tutup dan koper kami  tidak bisa dibawa serta. setelah berdiskusi dengan Budhe, Pakdhe, dan Mba Nurry Kakak sepupu Richita akhirnya diputuskan untuk koper dikirim via cargo bandara saja. Walau berada dalam situasi dan kondisi yang tidak terduga, aku berusaha tetap tenang dan mencari solusinya. aku tidak ingin anakku ikut bingung dan panik. Yakin dan berdoa kepada Allah  untuk minta solusi terbaik. 




Akhirnya kami sampai di Bandara SoeTa pada pukul 7.00 dengan selamat... kenapa jam 7 kok lama amat? karena penerbangannya delay 😡 . Kami dijemput oleh suamiku Papinya Richita. 



Alhamdulillah liburan singkat Richita bersama mami sudah selesai... berkumpul kembali bersama Papi dan Ama (baca : nenek) dan siap menjalani rutinitas...


Semoga lain kesempatan bisa liburan lagi bersama keluarga dan bisa berbagi cerita lagi...


Semoga cerita dan tips dariku bisa bermanfaat ya...
selamat liburan...


Salam hangat,

0 Komentar